Oke semua saya disini akan menceritakan sejarah sebuah museum di pusat kota medan ,museum ini memiliki misteri2 yang belum terpecahkan sampai sekarang makanya baca baik2 ya:
Museum ini terletak di Jln. H.M. Jhoni No. 51 Medan. Merupakan Museum terbesar di Sumatera Utara yang berbagai peninggalan Sejarah Budaya Bangsa, Hasil Seni dan Kerajinan dari berbagai Suku di Sumatera Utara. Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Yoesoef. Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Indonesia.
museum ini juga punya barang koleksi Museum Perjuangan TNI Medan memiliki koleksi sedikitnya 555 jenis benda-benda bersejarah perjuangan revolusi fisik tahun 1945 sampai 1948.Kepala Museum Perjuangan TNI Medan
, Kapten CAJ Rustam di Medan, tadi pagi mengatakan, dari 555 jenis benda terdiri atas berbagai macam peninggalan sejarah peperangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
Benda-benda sejarah itu seperti mortir, senjata api, alat-alat komunikasi, pakaian, uang, surat kabar dan arsip-arsip masa perjuangan revolusi fisik di tahun 1945-1948.
"Saat ini jumlahnya hanya 555 jenis benda-benda sejarah yang ada di Museum Perjuangan TNI Medan dan semuanya merupakan benda-benda sejarah peninggalan para pejuang untuk kenang-kenangan generasi mendatang," katanya.
Selain itu, beberapa jenis benda sejarah lainnya yang dipajang di museum itu, Rustam juga menyakini masih banyak benda-benda sejarah perjuangan yang masih dimiliki masyarakat.
Pihaknya juga sudah mengimbau kepada masyarakat untuk menitipkannya di museum, karena perawatan akan terjaga selain itu juga menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat tersebut.
"Kita sudah mengajak masyarakat untuk menyerahkan peninggalan-peningalan sejarah perang revolusi fisik lalu, tetapi banyak masyarakat yang meyakini benda-benda peninggalan leluhurnya itu sebagai jimat yang dapat melindungi mereka sekeluarga," katanya
Selain itu mereka juga menolak menjual barang tersebut pada kolektor yang berminat karena benda-benda tersebut menjadi kebanggaan bagi keluarga yang memilikinya.
Museum ini didirikan oleh Belanda pada tahun 1928, awalnya merupakan markas pasukan Belanda. Pada tahun 1950 bangunan museum dikuasai TNI AD yang dijadikan sebagai kantor Panglima Tentara Teritorium I Sumut sampai tahun 1956.
Pada tahun 1971 bangunan ini dijadikan kantor Dinas Sejarah Kodam II/Bukit Barisan (BB) sampai tahun 1985 dan setelah dilikuidasi di bawah Bintal Kodam I/BB. Pada 5 Oktober 1996, bangunan diresmikan menjadi Museum Perjuangan oleh Pangdam I/BB, Mayjend TNI Sedaryanto.
Keberadaan Museum Perjuangan TNI Medan itu sangat penting untuk menumbuhkan nilai nasionalis kepada generasi muda dan mengenal perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan.
"Oleh karena itu kita juga mengharapkan pemerintah agar lebih memperhatikan aset bangsa lewat museum ini, karena bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai sejarahnya," tuturnya.
Saat ini selain mengharapkan bantuan dari pemerintah, dana perawatan benda-benda museum diperoleh dari sumbangan para pengunjung yang datang ke museum.
No comments:
Post a Comment