Powered By Blogger

Wednesday, February 8, 2012

ini sewaktu kami acara makan" di rumah haikal tepatnya hari jumat,lupa tanggalnya .yang menghadiri acara makan" tersebut hadid,saya sendiri,haikal,miswanto,wawan,miftahul,reynaldi dan taufik.kami membeli bahan" bersama tepatnya di bcs kemudian pergi ke pasar walaupun becek dan bau tapi kami tetap semangat,setelah itu kami kerumah haikal untuk mengolah hidangan tersebut menjadi hidangan yang nikmat,setelah masak kami angkat bareng" makanan itu keatas.tapi kami ingat sebelum makan harus berdoa.sekian dari postingan ini dulu ya uda ngantuk mau tidur dulu. good bye :)

Friday, February 3, 2012

10 Tokoh Terkenal Yang Tidak Melanjutkan Sekolah atau DO


1. Thomas A. Edison
      Thomas Edison mungkin yang paling terkenal dan produktif sebagai penemu sepanjang masa, dengan lebih dari 1.000 paten dalam nama-Nya, termasuk bola lampu listrik, phonograf, dan film kamera. Ia menjadi multi jutawan dari buatannya sendiri dan memenangkan Medali Emas Kongres. Edison terlambat sekolahnya dimulai karena penyakitnya dan, sebagai akibatnya, pikirannya sering berkeliaran, membuat salah seorang guru memanggil dia "kacau." Ia drop out setelah hanya tiga bulan pendidikan formal. Untungnya, ibunya pernah menjadi guru sekolah di Kanada dan home-schooling Edison muda

barcelona yang begitu rendah hati

Pep: Kita Terima Bila Madrid Juara Liga

MADRID – Pelatih Barcelona, Josep Guardiola, mengatakan bahwa para pasukannya siap untuk mengakui kekalahan dari Real Madrid. Hal itu terjadi apabila Barcelona gagal meraih gelar juara La Liga pada musim ini.

Perlu diketahui, El Barca kali ini harus tertinggal tujuh poin dari Madrid yang masih kokoh di puncak klasemen La Liga, usai ditahan imbang 0-0 saat melawan Villarreal. Berkaca pada kenyataan yang diterima oleh Barca itu Pep mengatakan bahwa ia dan timnya akan menerima hasil apapun yang terjadi pada akhir musim ini.

“Apabila Madrid dapat memenangkan Liga kali ini, maka biarkan hal tersebut terjadi. Namun, kita akan tetap menjadi contoh baik yang baik ketika harus mendapatkan hasil seri atau kalah. Di saat kita dalam kekalahan ataupun kemenangan akan selalu rendah hati,” jelas Pep seperti yang dilansir Goal.

Tidak hanya soal juara liga saja, pelatih berusia 41 tahun ini juga berbicara mengenai komentar pemainnya, Xavi dan Lionel Messi yang telah mengkritik kepemimpinan wasit. Guardiola pun cukup terganggu dengan adanya konflik dengan pengadil dalam pertandingan itu.

“Selama saya menangani klub ini kurang lebih empat tahun, kita tidak pernah sekalipun membicarakan tentang kepemimpinan seorang wasit. Konflik dengan wasit cukup mengganggu saya, nantinya kita akan melihat sepakbola dengan penuh rasa curiga,” tegasnya.